Pelanggaran Batas Laut: Ancaman Terbesar Bagi Kedaulatan Indonesia


Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan sumber daya alam di sekitar perairannya. Namun, kedaulatan Indonesia kerap kali terancam oleh pelanggaran batas laut yang dilakukan oleh negara-negara tetangga maupun pihak asing. Pelanggaran batas laut menjadi ancaman terbesar bagi kedaulatan Indonesia.

Menurut UU No. 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, batas laut Indonesia ditetapkan sejauh 12 mil dari garis pantai. Namun, seringkali terjadi pelanggaran batas laut oleh kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia tanpa izin. Hal ini dapat merugikan Indonesia dari segi ekonomi maupun keamanan.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, pelanggaran batas laut yang dilakukan oleh kapal asing dapat mengganggu keamanan nasional Indonesia. “Kami terus meningkatkan patroli di perairan Indonesia untuk mencegah pelanggaran batas laut yang dapat mengancam kedaulatan negara,” ujarnya.

Selain itu, pelanggaran batas laut juga dapat merugikan nelayan Indonesia yang mencari rezeki di perairan tersebut. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, setiap tahunnya Indonesia mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat pelanggaran batas laut.

Untuk mengatasi masalah ini, Indonesia perlu meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga dalam hal pengawasan perbatasan laut. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kerja sama regional sangat penting dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. “Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk melindungi perairan Indonesia dari pelanggaran batas laut,” ujarnya.

Dengan demikian, pelanggaran batas laut memang merupakan ancaman terbesar bagi kedaulatan Indonesia. Diperlukan langkah-langkah tegas dan kerja sama yang baik dengan negara-negara tetangga untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kedaulatan laut Indonesia. Semoga dengan upaya bersama, Indonesia dapat terus melindungi perairannya dan meraih kemakmuran bagi rakyatnya.