Penyusupan di Laut: Ancaman Tersembunyi di Bawah Permukaan


Penyusupan di laut merupakan ancaman tersembunyi yang seringkali terjadi di bawah permukaan. Dalam kegiatan penyusupan ini, pihak yang tidak bertanggung jawab masuk ke wilayah perairan suatu negara tanpa izin atau melanggar hukum yang berlaku. Ancaman ini dapat berupa penyelundupan narkoba, senjata, atau bahkan teroris yang ingin merusak stabilitas suatu negara.

Menurut ahli keamanan maritim, penyusupan di laut dapat membahayakan kedaulatan suatu negara dan juga keamanan nasional. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kapten Laut (P) Rahmat Eko Raharjo, yang mengatakan bahwa “Penyusupan di laut dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah perairan suatu negara. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antar negara untuk mencegah hal ini terjadi.”

Penyusupan di laut juga dapat merugikan ekonomi suatu negara. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, setiap tahunnya Indonesia kehilangan miliaran rupiah akibat penyusupan di laut. Hal ini disebabkan oleh penangkapan ilegal yang dilakukan oleh kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia tanpa izin.

Upaya pencegahan penyusupan di laut perlu dilakukan secara serius oleh pemerintah dan lembaga terkait. Hal ini juga ditekankan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, M. Zulficar Mochtar, yang menyatakan bahwa “Kerjasama dan koordinasi antara pemerintah, TNI AL, dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk mencegah penyusupan di laut.”

Dengan demikian, kesadaran akan ancaman penyusupan di laut perlu ditingkatkan oleh seluruh pihak terkait. Hanya dengan kerjasama dan tindakan preventif yang baik, kita dapat mencegah ancaman tersembunyi di bawah permukaan laut ini.